pencarian

Loading

Rabu, 29 Januari 2014

jurnal kependidikan ( Yona Oktaviani )

INTERAKSI JURNAL KEPENDIDIKAN
Mohammad Imam Farisi, Mohammad Harijanto, Suparti, Lukiyadi, Barokah Widuroyekti, S. Adi Suparto, dan Rahmad

Pendahuluan
Sejak Indonesia merdeka,kurikulum SD telah mengalami perubahan sebanyak delapan kali, yakni kurikulum 1947, 1950-an, 1964, 1968, 1975, 1984,1994 dan suplemennya tahun 1999, dan kurikulum 2004 yang juga dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KBK-SD 2004 yang direncanakan untuk menggantikan kurikulum 1994 ternyataurung diberlakukan lebih lanjut, sekalipun sosialisasi dan ujicoba secara terbatas disekolah sekolah telah dilakukan sejak lima tahun lalu di hampir tiap provinsi.
baca selengkapnya download disini

jurnal agribisnis ( Yona Oktaviani )

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TELUR PADA PETERNAKAN AYAM RAS
SKALA BESAR DI KABUPATEN SIDRAP
Palmarudi Mappigau dan  A. Sawe Ri Ess.


PENDAHULUAN
Prospek usaha peternakan ayam ras petelur di Indonesia dinilai sangat baik dilihat dari pasar dalam negeri maupun luar negeri, jika ditinjau dari sisi penawaran dan permintaan. Di sisi penawaran, kapasitas produksi peternakan ayam ras petelur di Indonesia masih belum mencapai kapasitas produksi yang sesungguhnya (Abidin,2003). Hal ini terlihat dari masih banyaknya perusahaan pembibitan,pakan ternak, dan obat-obatan yang masih berproduksi di bawah kapasitas terpasang. Artinya, prospek pengembangannya masih terbuka. Di sisi permintaan, saat ini produksi telur ayam ras baru mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri sebesar 65%. Sisanya dipenuhi dari telur ayam kampung, itik, dan puyuh. Iklim perdagangan global yang sudah mulai terasa saat ini, semakin memungkinkan produk telur ayam ras dari Indonesia untuk ke pasar luar negeri, mengingat produkayam ras bersifat elastis terhadap  perubahan pendapatan per kapita per tahun dari suatu negara. Meskipun potensi usaha budidaya ayam ras petelur sangatlah menarik, namun sejumlah tantangan bisa menjadi penghambat usaha yang bisa mengubah potensi keuntungan menjadi kerugian.
baca selengkapnya download disini

penulisan jurnal (Yona Oktaviani )


PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pendahuluan
Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang umum digunakan oleh para peneliti atau ilmuwan dalam mengkomunikasikan hasil penelitian kepada pihak lain khususnya kepada pengambil kebijakan. Salah satu bentuk artikel ilmiah yang dianggap paling tinggi nilainya dan mudah dijangkau adalah artikel yang dipublikasi dalam jurnal ilmiah atau sering disebut artikel jurnal. Mengapa paling tingg i nilainya? Oleh karena tulisan yang dipublikasi dalam jurnal pada umumnya sudah melalui seleksi dan proses peer-review yang dapat dipercaya. Disamping itu, umumnya artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Ilmiah dapat diakesdengan mudah.Itulah sebabnya aktifitas penulisan artikel jurnal sangat dianjurkan kepada setiap peneliti.

baca selengkapnya download disini

pengungkapan diri (Yona Oktaviani )


JURNAL PENGUNGKAPAN DIRI PADA MANTAN NARAPIDANA
Leonie Fitriani Ndoen 
Latar Belakang Masalah 
Sudah menjadi harapan besar bagi setiap terpidana yang menjalani hukuman
untuk dapat menghirup udara segar di luar penjara, kembali dan hidup ditengah 
masyarakat bersama keluarga,sahabat dan bergaul dengan anggota
masyarakat yang lain, merupakan angan-angan yang indah bagi setiap
narapidana.Namun demikian, angan-angan itu terkadang tidak seulus
seperti yang terlintas dalam benak mereka, karena predikat bekas
narapidana ibarat beban yang amat berat, penuh tantangan dan  pandangan
penuh curiga dari masyarakat.
baca selengkapnya download disini

ibu Hamil ( Yona Oktaviani )


HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN
DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG
LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013
Oleh: ARIHTA BR. SEMBIRING 
PENDAHULUAN
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan merupakan suatu pertanda telah terjadinya
masalah yang serius pada ibu hamil atau janin yang dikandungnya. Berdasarkan
penelitian,telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat memiliki potensi dan
membawa resiko bagi ibu.Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization)
memperkirakan sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi
komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya dan dapat mengakibatkan kematian
ibu dan janin (Marmi, 2011).

baca selengkapnya download disini

anemia (Yona Oktaviani )

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS KARANGDOWO, KLATEN
Budi Iswanto, Burhannudin Ichsan, dan Sahilah Ermawat
PENDAHULUAN
Anemia defisiensi besi merupakan masalah umum dan luas dalam bidang gangguan gizi di dunia. Prevalensi anemia defisiensi besi masih tergolong tinggi sekitar dua miliar atau 30% lebih dari populasi manusia di dunia yang terdiri dari anak-anak, wa- nita menyusui, wanita usia subur, dan wanita hamil (WHO, 2011). Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan (Waryana, 2010). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), prevalensi anemia defisiensi besi di Indonesia pada ibu hamil sebesar 63,5% tahun 1995, turun menjadi 40,1% pada tahun 2001, dan pada tahun 2007 turun menjadi 24,5%.
baca selengkapnya download disini

kanker payudara (Yona Oktaviani )

FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA WANITA
Lindra Anggorowati

 Pendahuluan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2004, menyatakan bahwa 5 besar kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar, kanker lambung, dan kanker hati. WHO mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang waktu 2005-2015. Survei yang dilakukan
WHO dinyatakan 8-9 persen wanita mengalami kanker payudara. Hal itu membuat kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita setelah kanker leher rahim (American Cancer Society, 2008)

Metode
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain case control. Metode case control dapat digunakan untuk menilai peran variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu usia, riwayat obesitas, riwayat keluarga menderita kanker payudara, riwayat keluarga menderita kanker ovarium, usia melahirkan anak pertama, riwayat pemberian ASI, usia menarche, usia menopause, riwayat pemakaian pil kontrasepsi kombinasi, dan lama pemakaian pil kontrasepsi, yang berhubungan dengan kejadian penyakit kanker payudara wanita.

Pembahasan
Berdasarkan analisis bivariat, tidak ada hubungan antara usia responden dengan kejadian kanker payudara. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Nani (2009), yang menunjukan bahwa distribusi kelompok umur terbanyak ditemukan pada golongan umur 40-49 tahun (36,5%), dan 50-59 tahun (30,8%). Hasil tersebut tidak sesuai pula dengan pernyataan dalam penelitian Harianto (2005) yang mengutip dari Caleste L bahwa berdasarkan program SEER (Surveillance, Epidemiology and End Results) yang dilakukan NCI
(National Cancer Institutte) insidensi kanker payudara meningkat seiring dengan pertambahanusia. Umur  sangat penting sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kanker payudara. Kejadian kanker payudara akan meningkat  cepat pada usia reproduktif, kemudian setelah itu meningkat dengan kecepatan yang lebih rendah.

Saran
Saran yang diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah diharapkan melakukan penelitian dan kajian yang lebih lanjut dengan memperluas sampel penelitian serta lebih memperhatikan variabel-variabel perancu, kepada masyarakat umum, khususnya wanita usia dewasa muda perlu mulai menyadari adanya faktor risiko kanker payudara dengan menjaga perilaku dan mengendalikan faktor risiko kanker payudara, sehingga dapat mengelola dan mencegah kanker payudara, dan kepada direksi RSUD Kudus, diharapkan menambah
informasi stadium kanker pada rekam medik, memberikan informasi kepada pasien tentang faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan, dan memberikan pelayanan deteksi dini kanker payudara gratis/terjangkau bagi wanita berusia di bawah 42 tahun.

baca selengkapnya download disini